MASALAH SOSIAL



MAKALAH 

ILMU SOSIAL DASAR 

"Masalah Sosial" 


Disusun oleh : 

Septian Nugroho 56415482 


PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA 

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI 

BEKASI 

2016 



KATA PENGANTAR 



       Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan kemudahan, sehingga saya dapat menyelesaian makalah yang bertema "Masalah Sosial” hingga akhir.

    Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Saya berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat bagi para pembaca. 

       Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman yang saya miliki, kekurangan pasti masih ada dalam makalah ini. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. 



PENYUSUN 



DAFTAR ISI 

Kata Pengantar.................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................... 1
1.4 Manfaat Penulisan......................................................................... 2

BAB II LATAR BELAKANG

2.1 Pengertian Masalah Sosial ............................................................2
2.2 Faktor Penyebab Masalah Sosial ..................................................2
2.3 Contoh Masalah Sosial Di Kota Bekasi.........................................5
2.3 Upaya Pengendalian Masalah Sosial ............................................8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan....................................................................................9
3.2 Saran............................................................................................10 

Daftar Pustaka...................................................................................10



BAB I 
PENDAHULUAN 

1.1 LATAR BELAKANG

     Sosiologi terutama menelaah gejala-gejala yang wajar dalam masyarakat seperti norma-norma, kelompok sosial, lapisan masyarakat, lembaga-lembaga kemasyarakatan, proses sosial, perubahan sosial dan kebudayaan, serta perwujudannya. Tidak semua gejala tersebut berlangsung secara normal sebagaiman dikehendaki masyarakat bersangkutan. Gejala-gejala yang tidak dikehendaki merupakan gejala abnormal atau gejala-gejala patologis. Hal ini disebabkan karena unsur-unsur masyarakat tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga menyebabkan kekecewaan-kekecewaan dan penderitaan. Gejala-gejala abnormal tersebut dinamkan masalah-masalah sosial. 

     Masalah-masalah sosial tersebut berbeda dengan problema-problema lainya di dalam masyarakat karena masalah-masalah sosial tersebut berhubungan erat dengan nilai-nilai sosial dan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Masalah tersebut bersifat sosial karena bersangkut paut dengan hubungan antarmanusia dan di dalam kerangka bagian-bagian kebudayaan yang normatif. Hal ini dinamakan masalah karena bersnagkut-paut dengan gejala-gejala yang mengganggu kelanggengan dalam masyarakat. 

     Masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Atau, menghambat terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tersebut sehingga menyebabkan kepincangan ikatan sosial. Dalam keadaan normal terdapat integrasi serta keadaan yang sesuai pada hubungan-hubungan antar unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat. Apabila antar unsur-unsur tersebut terjadi bentrokan, maka hubungan-hubungan sosial akan terganggu sehingga mungkin terjadi kegoyahan dalam kehidupan kelompok. 

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan masalah sosial? 
2. Apa faktor yang dapat menyebabkan timbulnya masalah sosial? 
3. Sebutkan contoh masalah sosial yang berada di wilayah bekasi! 
4. Jelaskan secara umum cara menyelesaikan masalah sosial! 

1.3 TUJUAN PENULISAN

    Dapat menjelaskan tentang masalah sosial, dapat menyebutkan faktor yang menyebabkan timbulnya masalah sosial. Dapat menyebutkan contoh masalah sosial di wilayah bekasi, dan menjelaskan cara menyelesaikan masalah sosial secara umum. 

1.4 MANFAAT PENULISAN

1. Makalah ini dapat dijadikan sumber pengetahuan mengenai Masalah Sosial 
2. Para pembaca dapat mengetahui cara menyelesaikan masalah sosial yang dialami 
3. Makalah ini dapat dijadikan acuan untuk memperbaiki makalah yang akan dibuat selanjutnya. 



BAB II 
PEMBAHASAN 

2.1 PENGERTIAN MASALAH SOSIAL

     Masalah sosial adalah suatu masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial dan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Mengapa dikatakan sebagai masalah sosial karena berkaitan dengan gejala-gejala yang menggangu ketentraman di dalam masyarakat. Dengan demikian masalah sosial menyangkut nilai nilai sosial yang mencakup segi moral, karena untuk dapat mengklasifikasi suatu persoalan sebagai masalah sosial harus digunakan penilaian sebagai pengukurannya. 

Berikut beberapa definisi masalah sosial yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu:

1. Menurut Soerjono Soekanto, masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. 

2. Menurut Soetomo masalah sosial adalah sebagai suatu kondisi yang tidak diinginkan oleh sebagian besar warga masyarakat. 

3. Menurut Lesli, masalah sosial sebagai suatu kondisi yang mempunyai pengaruh terhadap kehidupan sebagian besar warga masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai dan karena perlunya untuk diatasi atau diperbaiki. 

4. Menurut Martin S. Weinberg, masalah sosial adalah situasi yang dinyatakan sebagai sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai oleh warga masyarakat yang cukup signifikan, dimana mereka sepakat dibutuhkannya suatu tindakan untuk mengubah situasi tersebut. 

     Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, masalah berarti sesuatu yang harus diselesaikan atau dipecahkan; persoalan. Masalah merupakan suatu keadaan yang bersumber dari hubungan anatara dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yang membingungkan. Umumnya masalah disadari “ada” saat seorang individu merasakan bahwa keadaan yang ia hadapi tidak sesuai dengan yang ia inginkan. 

     Sedangkan menurut kamus besar Bahasa Indonesia, sosial berarti segala sesuatu yang berkenaan dengan masyarakat. Sosial merupakan segala perilaku manusia yang menggambarkan hubungan nonidividualis. Istilah tersebut sering disandingkan dengan cabang-cabang kehidupan manusia dan mesyarakat dimanapun. Pengertian sosial ini merujuk pada hubungan-hubungan manusia dalam kemasyarakatan, hubungan antar manusia, hubungan manusia dengan kelompok, serta hubungna manusia dengan organisasi untuk mengembangkan dirinya. 

     Dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa masalah sosial merupakan suatu masalah atau persoalan yang harus diselesaikan yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial dan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Masalah sosial dipandang oleh sejumlah orang dalam masyarakat sebagai suatu kondisi yang tidak diharapkan. Masalah sosial berkaitan erat dengan hal-hal yang mengganggu kedamaian didalam suatu kelompok masyarakat. 


2.2 FAKTOR PENYEBAB MASALAH SOSIAL

     Pada dasarnya, permasalahan sosial merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan masalah sosial terwujud sebagai hasil dari kebudayaan manusia itu sendiri dan akibat dari hubungan dengan manusia lainnya. Suatu gejala dapat disebut sebagai permasalahan sosial dapat diukur melalui: 

1. Tidak adanya kesesuaian antara nilai sosial dengan tindakan sosial.
2.Sumber dari permasalahan sosial merupakan akibat dari suatu gejala sosial di masyarakat.
3.Adanya pihak yang menetapkan suatu gejala sosial tergantung dari karakteristik masyarakatnya.
4.Perasalahan sosial yang nyata (manifest social problem) dan masalah sosial tersembunyi (latent social problem).
5.Perhatian masyarakat dan masalah sosial.
6.Sistem nilai dan perbaikan suatu permasalahan sosial.

     Permasalahan sosial yang ada di masyarakat sangat beragam. Masalah yang dihadapi oleh seseorang belum tentu dapat disebut sebagai masalah sosial. Oleh karena itu, Raab dan Selznick mengemukakan permasalahan sosial yang ada di masyarakat dapat terjadi apabila:
-Terjadi hubungan antarwarga masyarakat yang menghambat pencapaian tujuan penting dari sebagian besar warga masyarakat.
-Organisasi sosial tidak dapat mengatur hubungan antar warga dalam menghadapi ancaman dari luar.

     Adanya berbagai fenomena di lingkungan masyarakat dapat menimbulkan permasalahan sosial. Namun, tidak semua fenomena di masyarakat dapat disebut sebagai permasalahan sosial. Berikut beberapa contoh masalah sosial yang ada di masyarakat, antara lain:

· Kemiskinan

    Kemiskinan adalah suatu keadaan di mana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.

· Kriminalitas

     Kriminalitas berasal dari kata crime yang artinya kejahatan. Kriminalitas adalah semua perilaku warga masyarakat yang bertentangan dengan norma-norma hukum pidana. Kriminalitas yang terjadi di lingkungan masyarakat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari dalam maupun luar individu. Tindakan kriminalitas yang ada di masyarakat sangat beragam bentuknya, seperti pencurian, perampokan, pembunuhan, dan lain sebagainya.

· Kesenjangan Sosial Ekonomi

     Kesenjangan sosial ekondmi merupakan perbedaan jarak antara kelompok atas dengan kelompok bawah. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya kesenjangan sosial ekonomi di masyarakat, antara lain:

1. Menurunnya pendapatan per kapita.
2. Ketidakmerataan pembangunan di daerah-daerah.
3. Rendahnya mobilitas sosial.
4. Adanya pencemaran lingkungan alam.

     Kesenjangan sosial ekonomi dapat menimbulkan masalah di masyarakat, seperti munculnya tindakan kriminal, adanya kecemburuan sosial, dan lain sebagainya.


2.3 CONTOH MASALAH SOSIAL DI KOTA BEKASI

     Masalah sosial dapat terjadi dikota mana pun, khususnya dikota-kota besar di Indonesia. Bekasi merupakan salah satu dari kota-kota besar yang ada di Indonesia. Semakin banyak penghuni suatu wilayah maka akan semakin besar pula kemungkinan timbulnya masalah sosial. Masalah sosial dapat mencakup lingkungan kecil maupun besar. Berikut adalah beberapa contoh masalah sosial yang terjadi di kota Bekasi. 


1. Kesenjangan Ekonomi

     Kesenjangan Ekonomi mengacu pada persebaran ukuran ekonomi di antara individu dalam kelompok. Kesenjangan ekonomi terjadi akibat adanya pengelompokan masyarakat yang pendapatannya dibawah rata-rata dengan masyarakat yang pendapatannya diatas rata-rata. Kesenjangan ekonomi ini terjadi secara tidak langsung membedakan antara si miskin dan si kaya. 

     Kesenjangan ekonomi bervariasi tergantung masyarakat, waktu, struktur ekonomi, dan sistem. Istilah tersebut dapat mengacu pada persebaran pendapatan atau kekayaan lintas lapisan masyarakat pada waktu tertentu, atau pendapatan dan kekayaan seumur hidup dalam jangka panjang. 


2. Masalah Kemiskinan

     Kemiskian merupakan salah satu problem sosial yang paling serius dialami oleh negara-negara berkembang. Salah satunyadi Bekasi masih banyak masalah kemiskinan yang seolah sangat sulit untuk di selesaikan. 

Ada dua prespektif yang menjadi tinjauan masalah kemiskinan, yaitu ;

· Prespektif Kultural, konsep ini dikelompokkan menjadi tiga tingkatan, yaitu individu, keluarga, dan masyarakat. Tingkat kemiskinan individu berarti kemiskinan terjadi karena mentalitas individu yang malas apatis, fatalistik, pasrah, boros dan ketergantungan. Tingkat kemiskinan Keluarga berarti kemiskinan terjadi karena jumlah anak dalam keluarga yang sangat besar namun tidak didukung oleh produktifitas. Tingkat kemiskinan masyarakat berarti kemiskinan terjadi karena tidak terintegrasinya kaum myang tidak mampu dengan institusi-institusi masyarakat secara efektif.

· Perspektif Struktural. Konsep kemiskinan dalam perspektif struktural adalah kemiskinan yang terjadi karena dampak dari faktor-faktor struktur masyarakat (faktor eksternal), yaitu terjadinya kemiskinan karena: 

1. Program atau perencanaan pembangunan yang tidak tepat; 
2. Pelaksanaan kekuasan pemerintahan (birokrasi pemerintah) yang korupsi; 
3. Kehidupan sosial-politik yang tidak demokratis atau otoriter; 
4. Sistem ekonomi liberalistik atau kapitalistik; 
5. Perkembangnya teknologi modern atau industrialisasi yang mekanistik disemua aspek; 
6. Kesenjangan sosial-ekonomi di masyarakat sangat tinggi; 
7. Globalisasi ekonomi dan pasar bebas. Jadi, menurut perspektif struktural kemiskinan itu terjadi karena faktor ekternal, sedangkan menurut perspektif kultural kemiskinan itu terjadi karena mentalitas individu atau kelompok 


3. Masalah Pendidikan

     Seperti yang telah kita ketahui, pendidikan di Indonesia yang memburuk dapat dilihat dari sistem pendidikan yang diterapkan. Di kota Bekasi terdapat banyak sekolah yang dikelola oleh pemerintah maupun swasta. Dengan jumlah sekolah yang mencapai ribuan tak lantas menyelesainya masalah pendidikan dikota ini. Masih banyak anak-anak yang tidak mengenyam bangku pendidikan hanya karena masalah ekonomi yang terbatas. Padahal Indonesia dapat menjadi negara yang lebih maju jika memiliki sumber daya manusia yang kompeten. 

     Penyebab rendahnya mutu pendidikan antara lain adalah masalah efektifitas, efisiensi dan standardisasi pengajaran. Hal tersebut masih menjadi masalah pendidikan di Indonesia pada umumnya. Adapun permasalahan khusus dalam dunia pendidikan yaitu: 

· Rendahnya sarana fisik; 
· Rendahnya kualitas guru; 
· Rendahnya kesejahteraan guru; 
· Rendahnya prestasi siswa; 
· Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan; 
· Rendahnya relevansi pendidikan dengan kebutuhan; dan 
· Mahalnya biaya pendidikan. 


4. Masalah Kriminalitas

     Kriminalitas adalah segala macam bentuk tindakan dan perbuatan yang merugikan secara ekonomis dan psikologis yang melanggar hukum yang berlaku dalam negara Indonesia serta norma-norma sosial dan agama. 

     Kriminalitas yang masih marak terjadi dikota-kota besar seakan sulit untuk dibersihkan. Tak banyak para pelaku seolah tergiur dengan pendapatan yang singkat walaupun terkadang dibutuhkan pertaruhan nyawa. 


5. Masalah Lingkungan Hidup

     Lingkungan hidup adalah sebuah kesatuan ruang dengan segala benda dan makhluk hidup di dalamnya termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi keberlangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup yang lainnya. Lingkungan hidup mencakup ekosistem, perilaku sosial, budaya, dan juga udara yang ada. 

    Lingkungan hidup adalah segala sesuatu yang berada disekitar manusia yang mempunyai hubungan timbal balik. Masalah lingkungan hidup disini berarti tidak terawatnya lagi lingkungan disekitar kita yang secara sengaja dirusak oleh manusia yang tidak bertanggungjawab. 


6. Penyimpangan Perilaku Remaja dan Kenakalan Remaja

   Penyimpangan perilaku remaja merupakan salah satu masalah sosial yang paling mengkhawatirkan. Pejuang muda Indonesia yang seharusnya dididik untuk membangun negara ini malah terjerumus kedalam lubang hitam yang dapat merusak remaja itu sendiri. Jati diri sebagai bangsa muda Indonesia seakan sirna, seiring perkembangan jaman dan masuknya budaya barat ke Indonesia tanpa penyaringan secara langsung membuat kaum muda berlomba-lomba untuk mempelajari budaya tersebut. Secara tidak langsung bangsa muda perlahan telah meninggalkan budayanya sendiri, budaya Indonesia. Norma-norma yang berlaku di Indonesia seharusnya menjadi pegangan yang cukup kuat untuk menahan diri untuk tetap memiliki tujuan hidup yang baik. 

   Remaja merupakan masa-masa yang sangat labil bagi seorang individu karena saat itulah seorang remaja sedang mencari jati dirinya. 


2.4 UPAYA PENGENDALIAN MASALAH SOSIAL

1. Peran Orangtua. Ini adalah pintu pertama dalam menangani masalah sosial. Selain karena orang tua adalah merupakan bagian dari tatanan sosial masyarakat, orang tua juga menjadi penentu baik tidaknya kehidupan keluarga yang ujung-ujungnya akan bersinggungan dengan kehidupan masyarakat disekitarnya. Peran orang tua dalam hal ini di antaranya, 

§ Dengan bekerja sebaik mungkin memenuhi kebutuhan keluarga agar dengan perekonomian keluarga yang sehat tidak akan berdampak pada terjadinya persoalan ekonomi keluarga yang akan meyerempet kehidupan masayrakat di sekitarnya. 

§ Dengan memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anaknya, bukan hanya sekedar menyekolahkan mereka tapi juga dengan senantiasa memberi nasehat saat di rumah. 

§ Dengan memberi tambahan ilmu agama pada anak-anaknya merupakan langkah tepat dalam mengatasi dan menghindari masalah sosial. Sebab agama akan menuntun mereka berprilaku lebih baik sehingga kehidupan berbudaya dapat berjalan dengan baik. 

§ Dengan memberi contoh yang baik pada anak merupakan kunci dari semua yang kita ajarkan. Tak ada artinya anda menasehati tiap hari kalau anda sendiri tidak melakukan apa yang anda katakan. 

§ Dengan menjadi orang tua angkat. Untuk keluarga yang mampu peran ini seyogyanya dijalankan sebab jika sekiranya saja setiap satu keluarga melakukan ini maka akan sangat banyak anak terlantar yang akan memperoleh kehidupan yang lebih baik dan tentunya diharapkan mampu mengurangi dampak masalah sosial masyarakat nantinya. 

2. Peran Golongan Tertentu. Yang dimaksud di sini adalah seperti pengusaha, tokoh agama, lembaga-lembaga sosial, maupun pribadi yang masuk kategori mapan atau mampu memberi sumbangsi dalam mengatasi masalah sosial di daerahnya. Bagi seorang pengusaha misalnya dengan memberikan bantuan modal pada anak muda yang ingin berbisnis atau menyediakan fasilitas belajar bagi mereka. Untuk tokoh agama tentutunya banyak melakukan penyuluhan dan nasehat-nasehat yang mengena di hati orang-orang agar mudah diterima. Sedang untuk lembaga sosial, misalnya organisasi kemasyarakatan, sebaiknya banyak melakukan penelitian soal keadaan sosial di daerahnya dan kemudian menerapkan pemecahannya dengan melibatkan banyak orang dan lain sebagainya. 

3. Peran Pemerintah. Peran inilah sebenarnya yang sangat berpengaruh dan dapat membantu peran-peran lainnya dalam mengatasi masalah sosial. Karena mereka mempunyai wewenang untuk menggerakkan, memfasilitasi dan bahkan memberi punishment bagi yang tidak mengikuti aturannya. Diantara yang dapat dilakukan pemerintah adalah dengan mendirikan lembaga khusus yang menangani persoal-persolan tertentu, misalnya penyuluhan anti narkoba, pelatihan ketenagakerjaan dan lain sebagainya. Atau misalnya menciptakan program-program yang berdampak pada pemeliharaan tatanan sosial, misalnya memberkan Bantuan Tunai pada masyarakat kurang mampu, memfasilitasi kebutuhan sekolah secara berkala dan lain sebagainya. Selain itu menciptakan aturan yang tegas pada semua usaha yang dilakukan oleh pemerintah juga menjadi senjata ampuh dalam menjaga kelansungan program-program tersebut. 



BAB III 
PENUTUP 


3.1 KESIMPULAN

    Masalah sosial merupakan suatu masalah atau persoalan yang harus diselesaikan yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial dan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Masalah sosial membutuhkan pemecahan masalah untuk menyelesaikan masalah sosial tersebut agar menciptakan lingkungan hidup yang damai dan mencegah terjadinya perselisihan antar masyarakat. 

      Masalah sosial dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu alam, biologis, budaya dan sosial. Masalah sosial juga memiliki karakteristik khusus yang menjadikan masalah tersebut menjadi masalah sosial. 

       Sebagai negara kepulauan dan memiliki beberapa kota besar, celah untuk timbulnya masalah sosial di Indonesia sangat lah besar dikarenakan pertumbuhan penduduk yang meningkat dan ekonomi yang menunduk membuat tingkat kesejahteraan segelintir orang menurun, akibatnya tak sedikit diantara mereka menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhan hidup masing-masing. 


3.2 SARAN

      Untuk menghadapi masalah sosial dibutuhkan sikap yang bijaksana dan cermat dalam meneliti sebuah masalah sosial itu. Tidak sedikit masalah sosial dikaitkan dengan suasana hati seseorang, oleh karena itu kita harus berusaha menyikapi suatu masalah sosial dengan baik. Tidak menghakimi seseorang yang tersangkut masalah sosial secara langsung, karena Indonesia memiliki hukum yang baik untuk mengatasi hal-hal seperti itu. 


DAFTAR PUSTAKA 

https://id.wikipedia.org/wiki/Masalah_sosial

belajarpsikologi.com/pengendalian-sosial/

http://www.anneahira.com/pengertian-sosial.htm

http://www.ilmupsikologi.com/2015/08/definisi-dan-klasifikasi-masalah-sosial.html#ixzz3zShZMiX3

www.astalog.com/5858/pengertian-masalah-sosial.htm

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perbedaan DKV dan Seni Murni

GEPENG DAN WANITA MALAM