Perbedaan DKV dan Seni Murni
Desain Pemodelan Grafik
Septian Nugroho
56415482
3IA21
Septian Nugroho
56415482
3IA21
Syefani Rahma Desk
Pengertian
Desain Komunikasi Visual Menurut Para Ahli
bahwa Desain Komunikasi Visual ini diartikan sebagai sebuah seni serta komunikasi yang digunakan kebutuhan bisnis dan industri. Ketrampilan ini bisa meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan. Serta lingkungan grafis, desain informasi, dan secara visual melengkapi pesan dalam publikasi.
Menurut Michael Kroeger,
bahwa Visual Communication (komunikasi visual) merupakan latihan teori dan konsep-konsep. Konsep tersebut dihasilkan melalui tema-tema visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan penjajaran (juxtaposition).
Menurut Danton Sihombing,
bahwa desain grafis mempekerjakan berbagai perangkat seperti marka, simbol, uraian verbal yang ditampilkan lewat tipografi dan gambar. Visualisasi tersebut ditampilkan baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi. Dan juga, beberapa perangkat tersebut diterapkan dalam dua fungsi, sebagai perangkat visual dan perangkat komunikasi.
Sejarah Desain Komunikasi Visual
Sejak jaman prasejarah manusia telah mengenal dan
mempraktekkan komunikasi visual. Bentuk komunikasi visual pada jaman ini antara
lain adalah piktogram yang digunakan untuk menceritakan kejadian sehari-hari
pada Jaman, bentuk lain adalah hieroglyphics yang digunakan oleh bangsa Mesir.
Kemudian seiring dengan kemajuan jaman dan keahlian
manusia, bentuk-bentuk ini beralih ke tulisan seperti prasasti dan buku. Dengan
perkembangan kreatifitas manusia, bentuk tulisan ini berkembang lagi menjadi
bentuk-bentuk yang lebih menarik dan komunikatif seperti seni panggung dan
drama.
Desain komunikasi visual berkembang sekitar tahun
1950-an. Jika seseorang hendak menyampaikan atau mempromosikan sesuatu secara
visual, maka ia harus menggunakan jasa dari bermacam-macam seniman spesialis.
Spesialis-spesialis ini antara lain adalah seniman visualisasi, tipografer dan
ilustrator.
Perbedaan Desain Komunikasi Visual Dan Seni Murni
Seni murni adalah seni
yang dikembangkan untuk dinikmati keindahannya. Seni murni mengutamakan sifat estetikanya
dibandingkan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh adalah lukisan,
kaligrafi, dan patung.
Desain
Komunikasi Visual bukan seni murni. Seorang seniman pada bidang seni murni
terkadang mempunyai penonton atau pengamat hanya satu (seniman itu sendiri),
dimana karya seni tersebut merupakan ekspresi emosi dan perasaan dari seniman
itu sendiri yang pada akhirnya bertujuan untuk memuaskan diri seniman tersebut.
Sedangkan
seorang desainer komunikasi visual menghadapi lebih dari satu pengamat yang
kadangkala bisa mencapai jutaan orang, dimana desainer itu harus dapat memahami
dan menginterpretasikan permintaan seseorang atau sekelompok orang ke dalam
suatu karya desain yang pada akhirnya bertujuan untuk memuaskan orang atau
sekelompok orang itu.
Seringkali desain komunikasi visual
tampak seperti seni murni, dan sebaliknya seni murni dapat tampak seperti
desain komunikasi visual. Bahan dan teknik yang digunakan juga hampir sama,
tetapi maksud dan tujuan masing-masingnya berbeda.
SUMBER:
Komentar
Posting Komentar